Enam Tahun Menuntut Ilmu


Macam anak SD, ya. 👶🍼👶🍼👶🍼
Berhubung sekolah gue masih memakai kurikulum lama, gue menjalani pendidikan pre klinik selama 4 tahun, kemudian dilanjutkan dengan koas selama 2 tahun.

Pendidikan pre klinik sempat sedikit gue ceritakan dalam beberapa postingan awal di blog ini. Masa ini diakhiri dengan pembuatan karya tulis ilmiah. Gue beruntung, sebagai asdos biokimia berdedikasi tinggi, mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam penelitian payung bersama dosen. Banyak drama yang terjadi selama penelitian ini berlangsung. Alhamdulillah, kami berempat (gue dan 3 asdos biokimia berdedikasi tinggi lainnya) berhasil lulus tanpa bunuh-bunuhan.

Kemudian, gue menjalani masa koas. Seringkali dianggap lebih rendah dari keset atau bahkan butiran debu. Sesungguhnya paling sedih ketika sudah pakai snelli tapi teteup dipanggil, “Sus.” Setiap stase punya kenangan tersendiri, yang hanya indah untuk dikenang tetapi tidak untuk diulang. Alhamdulillah, kami berlima (gue dan 4 orang koas pato lainnya) berhasil menyelesaikannya tanpa perang-perangan.

Lima minggu terakhir masa koas, tiba-tiba diumumkan bahwa ada kesempatan untuk lulus 3 bulan lebih awal. Awalnya gue merasa pesimis. Beruntung, minggu itu gue stase obsgyn luar, residen pembimbing yang mendampingi memberikan motivasi untuk menggunakan kesempatan tersebut. Maka, apabila bapak membaca postingan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. (Manggilnya bapak padahal mah umurnya cuma beda 4 tahun)

Singkat cerita, akhirnya gue lulus.. Mau ngapain? Liburan dulu lah, ya

Later.


Leave a comment